Component Sourcing

Sourcing component adalah tahap procurement selanjutnya dalam pembuatan produk elektronik, setelah pemesanan PCB. Alhamdulillah, pembuatan PCB dengan menggunakan file output layout dalam format gerber telah dapat dilakukan di Bandung dengan harga yang terjangkau (terima kasih pada komentator blog ini yang telah memberikan info tentang pembuatan pcb menggunakan gerber). Yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana mendapatkan komponen sesuai BOM (Bill of Material) untuk produk tersebut.

Komponen-komponen thruhole dengan rating standar mungkin dapat kita peroleh di Jaya Plaza, namun bagaimana dengan komponen yang harus memenuhi rating tertentu, misalnya kapasitor keramik SMD 220pF Y2-class X7R ROHS yang sanggup untuk proteksi tegangan surge sampai 5kVolt, temperature kerja antara -50C sampai 125C (memang untuk temperatur, ini sangat ekstrim, tapi ini untuk menjamin bahwa produk bisa beroperasi dalam range suhu tersebut) dan non-timbal lead. Tentunya akan sulit untuk memperolehnya di sini.

Satu hal perlu menjadi perhatian dalam pembelian komponen ini adalah rating dan footprint dari komponen tersebut. Rating biasanya meliputi 1) nilai komponen (misalnya berapa farad untuk kapasitor, berapa ohm untuk resistor, berapa henry untuk induktor, berapa hertz untuk crystal), 2) rating tegangan (untuk kapasitor) atau arus (untuk dioda, transistor, fuse) atau daya (untuk resistor), 3) toleransi (antara 0.5% sampai 20%), 4) karakteristik temperature kerja (mulai dari C0G,Y5V,X5R, X7R dan lain-lain), 5) ROHS complient. Sedangkan footprint harus sama dengan yang ada di layout, bisa thruhole atau SMD (0402 sampai 2211,SOD, SOT, SOIC, dll).

Di tahap prototyping dengan kebutuhan komponen kecil (orde 10 x jumlah komponen per board), kita mungkin bisa memesannya menggunakan jasa lokal, misalnya perwakilan farnell di Jakarta dengan harga tambahan sekitar 60% dari harga FOB yang tertera di website farnell. Tapi harga tersebut wajar, karena kita tidak perlu lagi biaya transfer bank, pajak impor, jasa kirim internasional, dll. Mungkin ada banyak toko elektronik di Jaya Plaza yang bisa memenuhi kebutuhan komponen kita.

Bagaimana untuk volume order, dengan orde di atas 100? Saat ini, saya menggunakan digikey dan mouser untuk order komponen dalam jumlah banyak ini. Kedua tempat sourcing tersebut menyediakan fasilitas pencarian komponen yang sangat bagus, bahkan di mouser kita dapat membuat dan menyimpan folder project dan BOMnya. Sedangkan di farnell, saya agak susah menggunakan fasilitas search komponen, sehingga jarang saya gunakan kecuali kalau untuk prototyping dan saya tahu part number komponen yang saya cari.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendatangkan komponen tersebut meliputi 1) harga komponen, 2) biaya transfer antar bank sekitar US$40 (wow, jika menggunakan kartu kredit berapa chargenya belum tahu), 3) pajak impor sekitar 39% dari total harga komponen (perlu dicek lebih lanjut, mestinya kalau komponen gak kena pajak. Pantas industri lokal gak maju2, lha wong beli komponen aja udah dipajakin sama dengan harga produk import), 4) biaya kirim FEDEX atau lainnya.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada distributor lokal yang dapat menyediakan part komponen dengan rating khusus tersebut dan kuantiti besar dengan harga yang relatif murah.

6 thoughts on “Component Sourcing

  1. Wah, klo soal ini sy jg kesulitan mas, wkwkwkwk…
    Tapi klo utk C0G, Y5V atau X7R siy sy biasa nyari ke Glodok, lumayan klo lagi weekend naek Parahyangan PP cuman 70rb, dari Gambir naek busway deket… 🙂

    Sy jg ngga tau klo ternyata order dr digikey / mouser ntu mahall ongkosnya…

    Iya nih, kapan ya di Bandung ada yg jual komponen keren2, maklum sy lg butuh resistor yg bagus2 (Dale, Panasonic, dll) tapi susah bgt dapetnya ya… 😀

    Like

  2. Sy ngak ngerti nih, pak edi. “Pantas industri lokal gak maju2, lha wong beli komponen aja udah dipajakin sama dengan harga produk import ?” maksudnya apaan ?…kalau sisa artikel bapak yg lain, sy ngak ngerti. Terlalu techie hehehe maaf yah ngak dikomentarin sisanya 🙂

    Like

  3. saya tidak terlalu ngerti aturan pajak. tapi yang saya tahu, aturannya: bahan baku (seperti komponen, dll) itu tidak kena pajak import, nyatanya tetap saja kena pajak. Jadi ongkos produksi (yaitu COGS komponen) lebih besar, sehingga harga barang jadinya pasti lebih mahal. gimana mau bersaing??

    Like

  4. Mungkin maksud pemerintah berlakukan pajak agar ada perusahaan dalam negeri yang buat pabrik komponen kali yah. Kalau itu niat pemerintah mestinya pajak itu dipakai untuk beri bantuan ke pengusaha yang ingin buat pabrik komponen.
    Saya juga kesilitan nyari komponen transistor 2sc4403 dan 2sc4863. Saya cari di digi-key dan mouser juga tidak ketemu.

    Like

  5. met siang pak wid
    semua itu tergantung arah pembangunan indonesia mau dibawa kemana. kalau saya lihat dan saya amati kebijaksanaan pemerintah sekarang belum berpihak pada dunia elektronika. banyak orang indonesia yang pinter-pinter tapi yang mengerti bisa dihitung jari. ingat bahwa semua ilmu adalah milik tuhan kita hanya dipinjami sementara selama hidup dunia
    maturnuwun

    Like

  6. Order dari Mouser Singapore dan gunakan jasa cargo forwarding Singapore-Indonesia yg bisa dipercaya (cari aj di kaskus)

    Biaya jasanya relatif murah koq, antara 300 ribu sampai 400 ribu utk berat barang sampai 5 kg.

    Yg pasti anda tdk perlu repot2 naik pesawat utk hand carry, dan tdk perlu argumentasi panjang lebar soal komponen bebas pajak dengan para petugas yg nakal karena anda pasti kalah.

    Like

Leave a comment